Burung Parkit Australia, Kakaktua paling Kecil

Burung Parkit Australia, Kakaktua paling Kecil

Kicauanburung.com – Burung Parkit Australia, Kakaktua paling Kecil – Burung Parkit Australia atau biasa disebut dengan Burung Cockatiel adalah burung salah satu jenis burung kakatua yang ada di Indonesia. Burung ini memiliki nama beragam dari mulai dari kakatua mini, falk.

Burung Parkit Australia merupakan burung endemik australia yang termasuk kedalam keluarga nymphalidae genus nymphicus dengan sub keluarga nymphiciane dan salah satu burung yang mudah dipelihara untuk ditangkarkan sehingga burung ini jauh lebih banyak ketimbang jenis kakatua lainnya.

Pada awalnya burung ini dianggap sebagai Psittacus hollandicus, Cockatiel (atau cockateel) oleh penulis skotlandia robert kerr pada tahun 1793 dan dikembalikan ke genus nymphicus oleh wagler pada tahun 1832.

Namun setelah lama diperdebatkan akhirnya studi kasus menjelaskan lebih masuk ke keluarga Nymphalinae daripada dimasukkannya genus dalam Calyptorhynchinae.

Ciri-ciri Burung Parkit Australia

Pada umumnya burung kakaktua memliki  warna bulu abu-abu dengan paduan warna mutih ditepi luar sayap, namun saat ini terdapat beberapa macam warna hasil mutasi genetik dari burung ini. Pada muka burung ini antara jantan dan betina sama-sama memiliki bundara (tompel) dipipinya yang berwarna orange terang untuk jantan dan pudar untuk betina.

Berbeda dengan kebanyakan burung kakatua, Burung Parkit Australia memiliki bulu ekor panjang kira-kira setengah dari panjang totalnya. Panjang burung ini sekitar 30 hingga 33 cm, jauh lebih kecil dari jenis kakatua lainnya yang pada umumnya berkisar antara 60 cm.

Burung Parkit Australia adalah burung yang relatif vokal, suara jantan lebih bervariasi daripada betina. Burung Parkit Australia juga dapat diajarkan untuk melantunkan melodi tertentu. Sama seperti kakatua lainnya dapat diajarkan untuk mengulangi kata-kata yang diucapkan oleh pemilik manusia.

Baca Juga :  Jenis Makanan untuk Burung Parkit

Perbedaan Kelamin Jantan dan Betina pada Burung Parkit Australia

Ketika burung ini masih remaja, sangatlah sulit untuk membedakan apakah ini betina maupun jantan. Setelah mabung pertama yang umumnya terjadi sekitar enam sampai sembilan bulan setelah menetas. Burung jantan akan kehilangan bintik-bintik putih atau kuning dan bintik-bintik di bagian bawah bulu ekor dan sayapnya.

Bulu abu-abu di pipi dan lambangnya digantikan oleh bulu orange cerah, sementara potongan pipi oranye menjadi lebih cerah dan lebih jelas. Berbeda dengan betina, biasanya pada kelamin betina yang tetap sebagian besar berwarna abu-abu, meskipun juga dengan tambalan pipi orange.

Selain itu, betina umumnya mempertahankan batas horizontal pada bagian bawah bulu ekornya.

Warna pada burung cockatiel berasal dari dua pigmen. Pigmen pertama yaitu melanin (yang memberikan warna abu-abu pada bulu, mata, paruh, dan kaki). Pigmen kedua yaitu lipochrome (yang memberikan warna kuning pada wajah dan ekor dan warna orange dari potongan pipi ).

Warna abu-abu melanin menimpa kuning dan oranye dari lipokrom ketika keduanya muncul. Kandungan melanin menurun di muka jantan saat dewasa. Oleh karena itu memungkinkan lipoprom kuning dan orange menjadi lebih terlihat. Sementara peningkatan kandungan melanin di ekor menyebabkan hilangnya batang ekor kuning horizontal.

Selain karakteristik tersebut, suara jantan dewasa biasanya lebih keras dan lebih kompleks daripada betina.

Harga Burung Parkit Australia

Untuk masalah harga burung Parkit Australia sangat beragam tergantung dari warna pada burung tersebut. Tentunya tiap daerah kemungkinan tidak sama untuk se ekor atau sepasang. Untuk harga anakan burung falk termurah sekitar 500 ribuan dan usia dewasa sekitar 750-800 ribuan/ ekor,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *