Kicauanburung.com – Mengapa Burung Garuda Dipilih Sebagai Lambang Negara – Burung Garuda merupakan salah satu simbol nasional yang sangat penting bagi Indonesia. Dalam berbagai macam konteks, burung ini selalu dikaitkan dengan identitas negara kita. Tetapi apa sebenarnya yang membuat Burung Garuda dipilih sebagai lambang negara Indonesia? Pada artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dan makna di balik pemilihan tersebut.
Makna Sejarah
Sejarah tentang pemilihan Burung Garuda sebagai lambang negara Indonesia berawal dari periode penjajahan kolonial Belanda. Pada saat itu, banyak gerakan nasionalis Indonesia yang berjuang untuk meraih kemerdekaan. Salah satu gerakan nasionalis yang cukup terkenal adalah Gerakan Muda. Gerakan Muda ini beranggotakan para pemuda yang memiliki semangat tinggi dalam memperjuangkan kedaulatan Indonesia.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, Gerakan Muda mengadakan Kongres Pemuda di Jakarta. Pada kongres tersebut, terciptalah Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak sejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu, pada kongres ini juga diputuskan untuk merancang lambang negara Indonesia yang akan menjadi simbol kebangkitan dan kemerdekaan.
Proses pemilihan lambang negara tidaklah mudah. Terdapat beberapa pendapat dan usulan yang diajukan oleh para peserta kongres. Salah satu yang paling menonjol adalah usulan dari Sultan Hamid II, seorang tokoh dari Sumatera Barat. Ia mengusulkan agar Burung Garuda, yang memiliki makna kuat dalam budaya Hindu-Buddha, menjadi lambang negara Indonesia.
Usulan Sultan Hamid II kemudian mendapatkan dukungan dari Mayor Jenderal T.B. Simatupang yang merupakan seorang cendekiawan dan pahlawan nasional. Dukungan ini membuat usulan Sultan Hamid II akhirnya diterima dan Burung Garuda dipilih sebagai lambang negara Indonesia.
Pemilihan Burung Garuda memiliki makna yang mendalam. Dalam budaya Hindu-Buddha, Garuda merupakan sejenis burung yang memiliki kekuatan luar biasa. Ia diyakini mampu mengalahkan segala macam musuh dan memberikan perlindungan kepada orang yang berada di bawahnya. Makna ini sangat relevan dengan semangat perjuangan Indonesia dalam meraih kemerdekaan dan menjaga kedaulatan.
Lambang Negara dan Pancasila
Burung Garuda sebagai lambang negara juga memiliki hubungan yang erat dengan ideologi negara Indonesia, yaitu Pancasila. Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip utama. Salah satu prinsip tersebut adalah “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
Burung Garuda sendiri melambangkan keadilan sosial. Dalam mitologi Hindu-Buddha, Garuda dikisahkan sebagai “raja segala burung” yang mengayomi semua makhluk hidup. Hal ini merepresentasikan semangat inklusivitas dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai simbol keadilan sosial, Burung Garuda mengingatkan kita untuk membangun masyarakat yang adil dan merata. Dalam konteks Pancasila, keadilan sosial juga mengacu pada perlindungan dan kepedulian terhadap kepentingan seluruh rakyat Indonesia, tanpa ada diskriminasi ras, agama, suku, atau golongan.
Secara keseluruhan, pemilihan Burung Garuda sebagai lambang negara menggambarkan semangat perjuangan, kekuatan, dan keadilan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Lambang ini menjadi identitas nasional yang kuat dan mempersatukan seluruh warga negara dalam semangat kebangsaan.
Penutup
Seiring berjalannya waktu, Burung Garuda telah menjadi simbol yang melambangkan identitas bangsa Indonesia. Pemilihan Burung Garuda sebagai lambang negara bukanlah kebetulan semata, melainkan didasari oleh makna sejarah dan filosofi yang kuat.
Burung Garuda mewakili semangat perjuangan dan kekuatan dalam meraih kemerdekaan, serta keadilan sosial yang menjadi pijakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui pemilihan simbol yang tepat, Indonesia berhasil menciptakan identitas nasional yang mempersatukan dan membanggakan seluruh warga negaranya.